Spicy Fruit Cake and Muffin Ketan Hitam Coklat

Seperti dan segini lah bawaan ku setiap hati..
He..he.. Secara mbawanya juga pake bagasinya vario.. yang apabila tukang ojek nya ( Suami ku tercinta) rada meleng dan jalan gak bersahabat cukup membuat berantakan penampilan isi-isi di dalam tupperware nya...
hari ini terangkut sudah 2 macem 'bontotan' dagangan : Spicy Fruit Cake dan Muffin Ketan Hitam Coklat..
Spicy..Ehmm.. seperti dilihat pada jepretan ini..
Lumayan yummmi sih.. dengan irisan cery merah diatas semprotan BC yang membuat senyum merekah pada per potong kue ini...
Dan satu nya, Muffin Ketan Hitam Coklat..
Sepertinya sih rasanya manis.. lucu bentuk nya...
hitam-hitam maniszz..
Kedua nya asli producted by tante baby...
Berhubung minggu-minggu ini badan seperti nya kurang ber kompromi.. jadi praktis aku menyerahkan otoritas produksi all pada tante Baby...
Cukup menggelitik sih memang...
Secara sebenarnya banyak temen-temen pada nanya...
"Emang masih kurang jeng gaji nya, sampe harus jualan segala..??"
ato
"Emang untung nya banyak jeng dengan jualan kue kayak beginian..??"
ato lagi
"emang gak repot jeng, kok ndadak bawa-bawa kue 'mbontot' naik sepeda motor lagi..?? kapan bikinya..?? anak nya siapa yang urus..?? kok masih punya waktu sih..??"
Yah banyak macam sih pertanyaan-pertanyaan yang seperti nya susah payah harus aku cari penjelasan yang paling masuk akal untuk temen-temen yang masih awam seperti mereka...
Tapi sepertinya bukan semata-mata itu semua yang ku kejar..
Terlepas juga dari, apa ini urusan dunia atau akhirat...
Tapi semua ini semata-mata karna aku, suami tercinta... berniat dan berusaha menyiapakan diri..melatih diri, membunuh kemalasan dan kelemah kemauan diri sendiri.. untuk sedikit-demi sedikit mencari dan memulai sebuah usaha..
Seperti memberi pelajaran pada diri sendiri dan melihat kenyataan bahwa sebenarnya "ada yang seperti ini loh nyari uang itu.." " Ada yang sesusah ini loh nyari uang tu.."
dan "membangun sebuah usaha itu jatuh bangun nya tu harus seperti ini loh..."
Sampai dimana sih kegigihan kita...??
Sampai dimana sih kita akan terus berjalan...
Tanpa harus melihat.."Aku tu punya penghasilan yang cukup kok..."
ato
"Aku punya kedudukan yang enak kok di kantor.."
ato
"Aku gak perlu seperti ini kok cari uang..."
TApi lebih pada "Kita tu orang biasa..."
"gak jauh beda sama para pedagan di pasar.."
"Ato malah kita harus lebih banyak belajar pada mereka.."
Itu juga yang yang sering dikatakan suami ku tercinta...
Bahwa seperti apapun kita.. hendaknya kita harus tetap menjadi orang-orang yang biasa...
Walah kok jadi panjang lebar ya penjelasan kue hari ini...
Tapi semoga menjadi sedikit renungan buat yang menulis tentunya.. dan para siapa yang membaca..